SILENT NOISE ON TUESDAY PROFILE :
Band ini lahir dan mulai berkembang pada tanggal 23 April 2012,dan merupakan salah satu band yang berada dibawah naungan management Homeband Universitas Brawijaya. Awalnya band ini terbentuk karena pemikiran Rendra (Guitar) untuk membuat sebuah Band yang bertajuk acoustic dengan konsep mengarah sedikit ke classic. Kemudian Rendra bertemu dengan Tejo (Bass ‘n’ Vocal) dan berusaha merangkul dia untuk bisa masuk ke dalam band ini. Awalnya mereka bermain dengan hanya beriramakan gitar dan single vocal,hingga pada akhirnya terlintas sebuah ide untuk menambahkan satu instrument yaitu “Keyboard”. Sampai hingga pada akhirnya Rendra teringat pada seseorang yang dulu pernah menjadi teman sekelompok dia saat Open Recruitment di Homeband Universitas Brawijaya, ia adalah seorang pianis klasik yang kaya akan pengetahuan music. Hingga akhirnya Rendra menawarkan tawaran membentuk band kepada sosok tersebut. Masuklah Nadia (Keyboard ‘n’ Vocal) yang dibicarakan sebagai sosok yang kaya akan pengetahuan musik. Beriringnya waktu berlalu latihan demi latihan dijalani (pada hari Selasa), lagu demi lagu dilewati dan skill pun terus diasah dengan bantuan evaluasi dan masukan masukan dari satu personil dengan personil yang lain. Kemudian salah satu personil dari band ini (Nadia) mencoba mengartikan beberapa kata – kata oxymoron yang berhubungan dengan kata accoustic dengan harapan bisa memberikan nama bagi band yang telah terbentuk ini. Diantaranya muncul ide – ide dengan nama seperti ini contohnya:
1. Silent Noise
2. True Lies
3. Uninvited Guest
4. Waking Dream
5. Fictional Truth
Dari beberapa option tersebut di atas terpilihlah nama band dengan judul “ Silent Noise ”,dimana dengan personil yang fix beranggotakan Rendra,Nadia dan Tejo mereka berusaha untuk maju dan berlatih dengan begitu kerasnya. Hingga pada suatu saat dirasakan sebuah kesepian dalam band ini,ide – ide untuk menambahkan personil baru bermunculan dari mulai menambahkan drum atau gitar. Rendra, Nadia dan Tejo akhirnya memutuskan untuk menambahkan satu instrument yang berupa gitar yang sekarang digawangi oleh Adhitia. Sosok tersebut menambahkan sebuah warna baru dan sebuah hal baru dari kehidupan band ini. Dimulailah sebuah karir baru berbentuk kenyataan dalam dunia music ini,pemilihan pemilihan setiap lagu dan bentuk bentuk lagu yang dimainkan di seleksi dengan selektif dan pertimbangan yang rumit. Sharing sharing di tempat makan merupakan tempat yang indah bagi setiap personil setelah mereka selesai melakukan kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa tersebut. Celetukkan dari Nadia kembali menjadi inspirasi bagi nama band yang satu ini,yang pada awalnya berjulukkan “ Silent Noise ” berganti dengan “ Silent Noise on Tuesday (S.N.O.T) ”. Dengan nama baru ini muncul sebuah semangat baru dari setiap personil untuk mencipta sebuah karya dan menoreh sebuah bangga dalam hati penikmat musiknya. Awalnya band yang sudah dibentuk ini kebingungan mencari jati dirinya (genre). Mereka belum memikirkan sampai sejauh itu, namun ketika single pertama Silent Noise on Tuesday (S.N.o.T) dinaungi oleh album kompilasi Homeband Universitas Brawijaya, mereka mulai kebingungan mencari genre mereka, sedikit pop namun tidak semua instrument maupun karakter vocal bergenre pop. Setelah mereka memperbanyak referensi dan ditemukan genre yang cocok untuk karakter mereka. Single pertama Silent Noise on Tuesday (S.N.o.T) merupakan jati diri mereka dan mereka menyebut genre ini adalah Pop Accoustic to Folk.
Band ini lahir dan mulai berkembang pada tanggal 23 April 2012,dan merupakan salah satu band yang berada dibawah naungan management Homeband Universitas Brawijaya. Awalnya band ini terbentuk karena pemikiran Rendra (Guitar) untuk membuat sebuah Band yang bertajuk acoustic dengan konsep mengarah sedikit ke classic. Kemudian Rendra bertemu dengan Tejo (Bass ‘n’ Vocal) dan berusaha merangkul dia untuk bisa masuk ke dalam band ini. Awalnya mereka bermain dengan hanya beriramakan gitar dan single vocal,hingga pada akhirnya terlintas sebuah ide untuk menambahkan satu instrument yaitu “Keyboard”. Sampai hingga pada akhirnya Rendra teringat pada seseorang yang dulu pernah menjadi teman sekelompok dia saat Open Recruitment di Homeband Universitas Brawijaya, ia adalah seorang pianis klasik yang kaya akan pengetahuan music. Hingga akhirnya Rendra menawarkan tawaran membentuk band kepada sosok tersebut. Masuklah Nadia (Keyboard ‘n’ Vocal) yang dibicarakan sebagai sosok yang kaya akan pengetahuan musik. Beriringnya waktu berlalu latihan demi latihan dijalani (pada hari Selasa), lagu demi lagu dilewati dan skill pun terus diasah dengan bantuan evaluasi dan masukan masukan dari satu personil dengan personil yang lain. Kemudian salah satu personil dari band ini (Nadia) mencoba mengartikan beberapa kata – kata oxymoron yang berhubungan dengan kata accoustic dengan harapan bisa memberikan nama bagi band yang telah terbentuk ini. Diantaranya muncul ide – ide dengan nama seperti ini contohnya:
1. Silent Noise
2. True Lies
3. Uninvited Guest
4. Waking Dream
5. Fictional Truth
Dari beberapa option tersebut di atas terpilihlah nama band dengan judul “ Silent Noise ”,dimana dengan personil yang fix beranggotakan Rendra,Nadia dan Tejo mereka berusaha untuk maju dan berlatih dengan begitu kerasnya. Hingga pada suatu saat dirasakan sebuah kesepian dalam band ini,ide – ide untuk menambahkan personil baru bermunculan dari mulai menambahkan drum atau gitar. Rendra, Nadia dan Tejo akhirnya memutuskan untuk menambahkan satu instrument yang berupa gitar yang sekarang digawangi oleh Adhitia. Sosok tersebut menambahkan sebuah warna baru dan sebuah hal baru dari kehidupan band ini. Dimulailah sebuah karir baru berbentuk kenyataan dalam dunia music ini,pemilihan pemilihan setiap lagu dan bentuk bentuk lagu yang dimainkan di seleksi dengan selektif dan pertimbangan yang rumit. Sharing sharing di tempat makan merupakan tempat yang indah bagi setiap personil setelah mereka selesai melakukan kegiatan latihan rutin yang dilaksanakan setiap hari Selasa tersebut. Celetukkan dari Nadia kembali menjadi inspirasi bagi nama band yang satu ini,yang pada awalnya berjulukkan “ Silent Noise ” berganti dengan “ Silent Noise on Tuesday (S.N.O.T) ”. Dengan nama baru ini muncul sebuah semangat baru dari setiap personil untuk mencipta sebuah karya dan menoreh sebuah bangga dalam hati penikmat musiknya. Awalnya band yang sudah dibentuk ini kebingungan mencari jati dirinya (genre). Mereka belum memikirkan sampai sejauh itu, namun ketika single pertama Silent Noise on Tuesday (S.N.o.T) dinaungi oleh album kompilasi Homeband Universitas Brawijaya, mereka mulai kebingungan mencari genre mereka, sedikit pop namun tidak semua instrument maupun karakter vocal bergenre pop. Setelah mereka memperbanyak referensi dan ditemukan genre yang cocok untuk karakter mereka. Single pertama Silent Noise on Tuesday (S.N.o.T) merupakan jati diri mereka dan mereka menyebut genre ini adalah Pop Accoustic to Folk.
MEMBERS :
Nadya Fatmayanti : Piano - Vocal
Rendra Dwi Prasetya : Acoustic Guitar #1
Taufiqurrahman Teja : Bass - Vocal and another ansamble instrument
Adhitia : Acoustic Guitar #2
INFLUENCES :
Endah n Rhesa, Mocca, Knee&Toes, Afternoon Talks, Blue Foundation, Laura Veirs, Santamonica, The Black Ghosts,etc
Nadya Fatmayanti : Piano - Vocal
Rendra Dwi Prasetya : Acoustic Guitar #1
Taufiqurrahman Teja : Bass - Vocal and another ansamble instrument
Adhitia : Acoustic Guitar #2
INFLUENCES :
Endah n Rhesa, Mocca, Knee&Toes, Afternoon Talks, Blue Foundation, Laura Veirs, Santamonica, The Black Ghosts,etc
SOUND LIKE :
Pop Accoustic to Folk
CONTACT PERSON :
(Manager)
M. Adistya Dwi Kurniawan
082132123331
Pop Accoustic to Folk
CONTACT PERSON :
(Manager)
M. Adistya Dwi Kurniawan
082132123331
OTHER LINKS :
[REVERBNATION] [TWITTER] [FACEBOOK] [SOUNDCLOUD]
[REVERBNATION] [TWITTER] [FACEBOOK] [SOUNDCLOUD]